SMAN UNGGUL SUBULUSSALAM: September 2011

1.Peristiwa dispersi terjadi saat……
a. Cahaya polikromatik mengalami pembiasan oleh prisma
b. Cahaya mengalami pemantulan ketika memasuki air
c. Cahaya polikromatik mengalami polarisasi
d. Cahaya bikromatik mengalami interfrensi konstruktif
2.Dua sinar berasal dari sumber yang terpisah, masing – masing menyinari permukaan dengan intensitas I. Bila kedua sumber digabungkan disuatu titik, keduanya akan menyinari permukaan yang sama dengan intensitasnya….
a. I d. 4I
b. I√2 e. 8I
c. 2I
3. Cahaya koheren datang pada dua celah sempit S1 dan S2. Jika pola gelap terjadi pada titik P pada layar, maka beda fase gelombang cahaya yang sampai di titik P dari S1 dan S2 adalah…
a. 2, 4, 6,….
b. , 3, 5,….
c. , 2, 3,…..
d. ½ , 5/2 , 9/2 ,…..
e. ½ , 3/2,5/2,….
4. Pada peristiwa interferensi cahaya melalui dua celah yang berjarak 0,3 mm, pada layar berjarak 30 cm dari celah teramati pola terang dan gelap. Jarak antara terang pusat dan terang berikutnya (m=1) adalah 0,2 mm. berapa panjang gelombang yang digunakan pada perestiwa itu….
a. 200 nm d. 320 nm
b. 230 nm e. 330 nm
c. 300 nm
5.Jarak pisah antara dua pola terang hasil interferensi oleh dua celah menggunakan sinar kuning dengan panjang gelombang 600 nm yang diamati pada layar sejauh 1 m dari celah adalah y, jika digunakan sinar biru yang panjang gelombangnya 400 nm, jarak layar terhadap kedua celah agar terbentuk pola terang dengan jarak pisah y adalah…
a. 0,33 m d. 1,50 m
b. 0,67 m e. 8,55 m
c. 0,75 m
6.Pada percobaan Young digunakan celah ganda yang terpisah pada jarak 0,063 mm, sedangkan pola gelap terangnya diamati pada layar yang berjarak 4 m dibelakang celah. Jika pada percobaan berikut digunakan cahaya laser dengan panjang gelombang 630 nm, maka jarak antara pola gelap pertama disebelah kanan dan kiri adalah….
a. 2 cm d. 10 cm
b. 4 cm e. 12 cm
c. 8 cm
7.Suatu berkas cahaya monokromatis dengan panjang gelombang 6 x 10-7 m dilewatkan melalui sepasang celah sempit yang terpisahkan pada jarak d = 3 x 10-5 m membentuk pola interferensi pada layar yang berjarak 2 m dari celah. Jika percobaan dilakukan di air dengan indeks bias 4/3, maka jarak antara dua garis garis terang yang berdekatan adalah..
a. 0,03 m d. 0,24 m
b. 0,06 m e. 0,36 m
c. 0,12 m
8.Panjang gelombang cahaya dalam A0 yang menyinari dua celah identik yang terpisah sejarak 0,10 cm, ketika frinji – frinji (fringes) terang yang diamati sejauh 60 cm dari layar terpisah sejauh 0,048 cm adalah…
a. 8.000 d. 3.000
b. 6.000 e. 2.000
c. 4.000
9.Pada suatu percobaan interfernsi dua celah terpisah sejauh 0,2 mm dengan sebuah layar yang diletakkan sejauh 1 m dibelakang celah. Frinji terang nomor 3 ditemukan terpisah sejauh 7,5 mm dari frinji terang utama (sentral). Panjang gelombang yang digunakan adalah…
a. 5 x 10-10 cm d. 5 x 10-5 cm
b. 5 x 10-8 cm e. 5 x 10-2 cm
c. 5 x 10-6 cm
10.dua celah yang berjarak 1 mm, disinari cahaya merah dengan panjang gelombang 6,5 x 10-7 m. garis gelap terang dapat diamati pada layar yang berjarak 1 m dari celah. Jarak anatar gelap ketiga dan terang kelima adalah….
a. 0,85 mm d. 3,25 mm
b. 1,62 mm e. 4,87 mm
c. 2,55 mm
11.Pada percobaan interferensi celah ganda, jarak anatar celah 0,05 mm dan layar ditempatkan 1 m dari celah, jika didapat lebar terang ke 3 dengan terang pusat 7,5 mm, panjang gelombang cahaya yang digunakan adalah….
a. 120 nm d. 920 nm
b. 430 nm e. 1250 nm
c. 675 nm
12.Seberkas cahaya monokromatis dijatuhkan pada dua celah sempit vertical berdekatan dengan jarak d = 0,01 mm. Pola interferensi yang terjadi ditangkap 20 cm dari celah. Diketahui bahwa jarak antara garis gelap pertama sebelah kanan ke garis gelap pertama sebelah kiri adalah 7,2 mm. panjang gelombang yang digunakan adalah…..
a. 180 nm d. 720 nm
b. 270 nm e. 1800 nm
c. 360 nm
13.Seberkas cahaya tegak lurus pada kisi yang terdiri dari 2000 garis tiap cm. sudut bias ke 3 adalah 370 . Tentukanlah panjang gelombang cahaya yang digunakan
a. 1 nm d. 200 nm
b. 10 nm e. 1000 nm
c. 100 nm
14.Seberkas cahaya terpolarisasi bidang, intensitasnya I jatuh tegak lurus pada permukaan selembar Polaroid. Jika cahaya yang ditransmisikan mempunyai intensitas ¼ I, berapa sudut antara bidang datang dan arah polarisasi Polaroid…
a. 22,50 d. 600
b. 300 e. 67,50
c. 450
15.Cahaya tak terpolarisasi jatuh pada suatu bahan bening dengan sudut datang 530. Apabila terjadi polarisasi linier pada cahaya yang terpantul , maka indeks bias bahan bening tersebut adalah…..
a. 1,33 d. 1,67
b. 1,43 e. 1,72
c. 1,55
16. Seberkas cahaya jatuh tegak lurus pada kisi yang mengandung 5000 garis tiap cm. jika sudut bias orde kedua 300 maka panjang gelombang tersebut adalah….
a. 2500 A0 d. 6000 A0
b. 4000 A0 e. 7000 A0
c. 5000 A0
17. Sebuah celah ganda disinari dengan cahaya yang panjang gelombangnya 640 nm. Sebuah layar diletakkan 1,5 m dari celah. Jika jarak kedua celah 0,24 mm maka jarak dua pita terang yang berdekatan adalah….
a. 4,0 mm d 9,0 mm
b. 6,0 mm e. 9,6 mm
c. 8,0 mm
18. Pada percobaan young jika jarak kedua celah dijadikan dua kali semula, maka jarak antara dua garis gelap yang berurutan menjadi….
a. 4 kali semula d. ½ kali semula
b. 2 kali semula e. tetap
c. ¼ kali semula
19. Suatu berkas cahaya monokromatis setelah melalui sepasang celah sempit yang jaraknya 0,3 mm membentuk pola interfrensi pada layar yang jaraknya 0,9 m dari celah tadi. Bila jarak dari antara garis gelap kedua terhadap pusat pola 3 mm, maka panjang gelombang cahaya adalah…..
a. 1,3 x 10-7 m d. 6,7 x 10-7 m
b. 2,2 x 10-7 m e. 10,6 x 10-7 m
c. 3,3 x 10-7 m
20. Berikut ini merupakan gejala interferensi pada lapisan tipis :
1) warna-warni pada tumpahan minyak di air
2) lensa kamera terlihat keunguan
3) gelembung sabun terlihat warna-warni
4) warna-warni pada pelangi
Pernyataan yang benar adalah ... .
a. 1), 2), dan 3)
b. 1) dan 3)
c. 2), dan 4)
d. 4) saja
e. 1), 2), 3), dan 4)

Kemagnetan merupakan salah satu sifat fisik mineral, selain kekerasan, sifat dalam, warna, ketembusan cahaya, de el el. Berdasarkan gimana reaksi suatu mineral kalau dipapar medan magnet, mineral terbagi atas 3 jenis:
Ferromagnetik
Mineral-mineral ferromagnetik bukan cuma sangat “bersemangat” kalau medan magnet dari luar datang.. saking ngefansnya sama si medan magnet nih, mineral-mineral ferromagnetik bahkan punya sifat kemagnetan yang permanen!

Contoh:

Magnetit (Fe₃O₄)

pyrrhotit (Fe_1-xS)

Maghemite (Fe2O3, γ-Fe2O3)

Isovite ((Cr,Fe)23C6)

Chromferide (Fe3Cr1-x)

Symthite ((Fe,Ni)9S11 atau ((Fe,Ni)13S16)

Wilhelmramsayite (Cu3FeS3•2(H2O)

Batiferrite (Ba[Ti2Fe10]O19)

Paramagnetik

Beda dengan mineral-mineral paramagnetik yang “cinta mati” sama medan magnet, “cinta” mineral-mineral paramagnetik sementara aja! Mineral-mineral ini bersifat magnet cuma ketika ada medan magnet disekitarnya. Begitu medan magnet dari luar pergi, hilang deh sifat kemagnetannya.

Contoh: Hematit (Fe₂O₃)

Franklinite ((Zn,Fe²⁺)(Fe³⁺)₂O_{4 )}

Pirit (FeS2)

Kalkopirit (CuFeS2)

Olivin ((Mg,Fe)2SiO4)

Ilmenit (FeTiO3)

Piroksen ((Mg,Fe)SiO3)

Hornblende ((Ca,Na)2–3(Mg,Fe,Al)5(Al,Si)8O22(OH,F)2

Mineral mika (Biotit, Muskovit, Flogofit)

Diamagnetik

Digoda medan magnet? Cuek aja, lagi! Itulah mineral-mineral diamagnetik. Dalam bahasa sehari-hari, kita sering bilang benda-benda seperti air, udara, plastik, kertas sebagai benda “tanpa magnet”. Sebenarnya, benda-benda diamagnetik sedikit menolak medan magnet. Yang termasuk mineral-mineral diamagnetik adalah mineral-mineral non-logam, seperti

Sulfur (S)

Kuarsa (SiO₂)

Halite (NaCl)

Calcite (CaCO3)

Ortoklas (KAlSi3O8)

Plagioklas ((Na,Ca)(Si,Al)4O8)

Talk(Mg3Si4O10(OH)2)

Gipsum (CaSO4·2H2O)

Intan (C)